Meskipun begitu lanjut Perry, virus Korona memang memiliki dampak pada perilaku investor yang cenderung menarik dan menahan investasinya di Indonesia. Hal tersebut tercermin dari aliran modal asing yang keluar atau net outflow sebesar Rp30,8 triliun dari pasar keuangan Indonesia di sepanjang Februari.
Adapun rinciannya adalah dana keluar dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp26,2 triliun. Sementara aliran dana yang keluar lewat pasar saham mencapai Rp4,1 triliun.
"Korona virus memang sekarang berdampak pada perilaku investor global terhadap kepemilikan investasi mereka di berbagai negara," ucapnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)