Saham-saham kini menuju ke minggu terburuk sejak Oktober 2008 ketika terjadi krisis keuangan global.
Kerugian tersebut memperpanjang penurunan nilai saham yang telah menghapus kenaikan saham-saham indeks utama awal tahun ini.
Baca juga: Antisipasi Pelemahan Ekonomi Dunia, Menkeu: Harus Lakukan Reformasi
Ketika memasuki 2020, para investor merasa yakin bahwa Bank Sentral Amerika akan mempertahankan suku bunga pada tingkat rendah dan bahwa perang dagang AS-China tidak akan terlalu mengancam keuntungan perusahaan setelah kedua pihak mencapai kesepakatan pada awal Januari. Bahkan pada hari-hari pertama terjadinya wabah virus korona, pasar masih stabil.