JAKARTA - Pasar-pasar saham di seluruh dunia kembali terjungkal ke zona merah sejak kamis 27 Februari 2020. Tren penurunan memperburuk kerugian seminggu terakhir ini akibat meningkatnya kecemasan bahwa virus korona akan menimbulkan malapetaka pada perekonomian dunia.
Mengutip VoA Indonesia, Jakarta, Jumat (28/2/2020), aksi jual secara besar-besaran membuat saham-saham Amerika mengalami penurunan paling tajam dalam satu hari sejak tahun 2011.
Baca juga: Negara-Negara Perekonomian Terbesar sedang di Ambang Resesi
Dow Jones Industrial Average terjun bebas hampir 1.200 poin. Sementara Standard & Poor 500 anjlok 12 persen dari rekor tertinggi yang dicapai minggu lalu. Hal ini membuat indeks pasar saham berada dalam apa yang disebut para pengamat pasar sebagai “koreksi,” yang menurut sejumlah analis sebenarnya telah lama tertunda.