Virus Korona, Ekonomi China dan Pengaruh ke Indonesia

Feby Novalius, Jurnalis
Minggu 01 Maret 2020 14:10 WIB
Virus Korona (Foto: Shutterstock)
Share :

BANDUNG - Hubungan antara China dengan Indonesia sangat erat dalam hal ekonomi. Saat ekonomi China anjlok, secara otomatis Indonesia terkena dampaknya.

Bank Indonesia (BI) mencatat, peran China cukup besar dalam peta ekspor, pariwisata dan investasi, sehingga saat ekonomi China melambat karena menyebarnya virus korona, berisiko menahan prospek percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah Gelontorkan Rp500 Miliar untuk Diskon Tiket Pesawat

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia IGP Wira Kusuma mengatakan, ekspor RI ke China pada 2019 mencapai USD29,7 miliar atau menjadi negara utama ekspor Indonesia. Ekspor migas ke China sebesar USD3,8 miliar, ekspor non-migas USD25,x miliar dan ekspor 10 komoditas utama non-migas USD20,2 miliar.

"Impor juga demikian, kita bergantung pada China sebesar USD29,4 miliar atau 17,2% dari total ekspor. China juga jadi negara impor pertama ke Indonesia," tuturnya di Bandung.

Baca Juga: Fakta Virus Korona Hambat Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Banyak Pekerja Asal China

Kemudian dari kunjungan wisatawan China ke Indonesia pada 2019 sebanyak 2,07 juta. Jumlah kunjungan wisman China masih berada di bawah Malaysia sebagai negara dengan jumlah kunjungan ke Indonesia.

Namun dari sisi devisa dan wisman China mencapai USD2,3 miliar atau berada diurutan pertama. Sedangkan dari investasi China ke Indonesia mencapai USD4,7 miliar.

"Dengan data itu bisa diketahui bagaimana eratnya keterkaitan hubungan kita dengan China. Ekonomi China yang melambat karena Covid itu pun memengaruhi 3 jalur yang akan mempengaruhi domestik, ekspor barang, pariwisata dan investasi," tuturnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya