JAKARTA - Penurunan pertumbuhan ekonomi yang dialami China diperkirakan akan turut berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Seperti yang diketahui, virus korona kian menginfeksi seluruh sektor perekonomian dunia khususnya Negeri Tirai Bambu tersebut.
Baca Juga: Virus Korona, Ekonomi China dan Pengaruh ke Indonesia
Hal ini disampaikan oleh Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee. Dirinya menilai jika China mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi mencapai angka 1%, Indonesia akan mengalami penurunan pertumbuhan di kisaran angka 0,3% hingga 0,4%.
"Bila terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi China 1 % kami perkirakan ekonomi Indonesia bisa turun 0,3% – 0,4% pada tahun ini," ujar Hans Kwee dalam keterangan tertulisnya kepada Okezone, Jakarta, Minggu (1/3/2020).
Baca Juga: Imbas Virus Korona, Pergerakan Pesawat di Bali Turun
Dari data realisasi investasi atau penanaman modal asing (PMA) di Indonesia yang dijabarkan Hans Kwee, China berada di urutan kedua dengan angka USD4,74 miliar dengan jumlah 1.512 proyek. Angka ini merupakan 16,8% dari total keseluruhan PMA.
Dalam perdagangan internasional, China juga merupakan pemain kunci yang turut memberi pengaruh besar kepada Indonesia. Total ekspor dari Indonesia ke negeri tirai bambu itu pada tahun 2019 mencapai angka USD25,8 miliar atau Rp353,5 triliun. Angka ini merupakan 16,7 persen dari total ekspor Indonesia.