"Situasi sangat berbeda karena Korona ini. Sangat berbeda. Tadi saya ingatkan karena Korona ini demand rusak, supply rusak produksi rusak. Demand termasuk di dalamnya konsumsi dan investasi," ujarnya dalam acara Rakornas Kementerian Perdagangan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Selain itu lanjut Jokowi, virus Korona juga menganggu iklim investasi yang masuk. Investor cenderung akan mengerem atau menunggu hingga situasi kembali kondusif.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Diproyeksi Turun Jadi 5%
"Investasi mau masuk karena ada virus korona (jadi) ngerem. Hati-hati," kata Jokowi.