NEW YORK - Dolar Amerika Serikat (AS) ditutup tergelincir ke level terendah dalam 8 minggu terakhir dalam perdagangan Kamis (5/3/2020) waktu setempat. Hal ini dikarenakan hasil treasury yang menjadi benchmark AS dalam 10 tahun jatuh imbas investor bertaruh pada pemangkasan Suku Bunga AS.
Melansir Reuters, Jakarta, Jumat (6/3/2020), pada hari Kamis, indeks dolar, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, turun sekira 0,8% ke 96,639, setelah tergelincir hingga 96,608, terlemah sejak 6 Januari.
Baca juga: Dolar Menguat Setelah The Fed Pangkas Suku Bunga
Pelonggaran kebijakan moneter di Amerika Serikat, dipicu oleh kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari virus korona. Hal ini membahayakan reli dolar selama bertahun-tahun dan memberikan dorongan bagi mata uang di seluruh dunia.
Pasar uang menetapkan pemotongan 25 basis poin dari kisaran 1% saat ini menjadi 1,25% pada pertemuan Fed berikutnya pada 18-19 Maret dan pemotongan 50 basis poin pada April.