Shapps berpendapat aturan itu tak dapat diterima, apalagi di tengah merosotnya industri penerbangan karena virus korona. Shapps menilai permasalahan ini bukanlah hanya pada industri, melainkan ada kepentingan lingkungan yang harus dijaga.
“Skenario seperti itu tidak dapat diterima. Itu bukan kepentingan industri, penumpang atau kepentingan lingkungan dan harus dihindari," tambahnya.
Seperti yang diketahui, permintaan untuk penerbangan telah anjlok tak hanya di Eropa, bahkan di seluruh dunia. Hal ini menyusul meningkatnya kekhawatiran tentang penyebaran wabah.
Asosiasi Transportasi Udara Internasional memberi perkiraan bahwa wabah korona akan menghilangkan sekitar USD113 miliar penjualan maskapai penerbangan di seluruh dunia.
(Fakhri Rezy)