JAKARTA – Pemerintah tengah membangun fasilitas observasi dan karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, khususnya virus korona atau Covid-19, di Kota Batam. Proyek tersebut ditargetkan selesai 28 Maret 2020.
“Sudah (dikerjakan) dari hari Minggu kemarin, sampai 28 Maret,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dikutip dari KR Jogja, Rabu (11/3/2020).
Baca Juga: Fasilitas Observasi Pengendali Virus Korona Telan Biaya Rp17 Miliar
Fasilitas karantina tersebut memanfaatkan lokasi eks tempat penampungan (kamp pengungsi Vietnam) pada 1979 hingga 1996 di Pulau Galang.
Adapun tempat observasi dan karantina di Batam ini nantinya akan seperti tempat penampungan WNI yang berpulang dari China untuk pemeriksaan virus Corona. Kamp pengungsi Vietnam tersebut akan dirombak dengan beberapa perbaikan untuk kebutuhan paramedis.
Baca Juga: Dikebut, Fasilitas Karantina Virus Korona Rampung Akhir Maret
“Kalau untuk yang observasi mungkin kita akan bangun sekitar 500 (tempat tidur). Kemudian untuk yang isolasi ada 50, (terdiri dari) yang 30 non-ICU, dan 20 yang ICU, yang isolated. Jadi benar-benar yang isolasi, kalau yang sudah sakit,” tuturnya.