SERANG - Wabah virus korona atau Covid-19 berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten. Hal itu dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja.
"Kalau angka pertumbuhan kita perkiraan kan 5,4% sampai 5,8%, itu skenario yang Desember 2019. Sekarang ini kita sedang menghitung ulang kalkulasi dengan melakukan asisment outlook perekenomian secara keseluruhan dengan mempertimbangan domestiknya dan mempertimbangkan globalnya," ujar Erwin kepada wartawan. Kamis (12/3/2020).
Baca Juga: Italia Tutup Hampir Semua Toko karena Virus Korona, Kerugian Ditaksir Rp103 Triliun
Diungkapkan Erwin, dari sisi konsumsi di Provinsi Banten akan mengalami penurunan melihat angka proyeksinya karena terjadi penurunan ekspektasi konsumsi.
Kemudian dari sisi investasi juga diprediksi menjadi faktor penghambat berkembangnya perekonomian di Provinsi Banten. Sebab, para pengusaha akan menunda keinginannya untuk berinvestasi di Banten.
Baca Juga: Lindungi Ekonomi AS dari Virus Korona, Apa Langkah Trump dan Kongres?
"Kemungkinan investasi dari China pada tahun 2020 itu kan cukup besar angkanya sampai USD0,45 miliar dan diperkirakan bukan tidak mungkin potensi penundaan itu ada," ujar Erwin.