JAKARTA - Masker menjadi barang yang banyak dicari semenjak pengumuman adanya warga negara Indonesia dinyatakan positif virus Korona pada 2 Maret 2020.
Seiring isu virus Corona yang semakin mengkhawatirkan, pemberitaan tentang kelangkaan dan mahalnya masker mulut juga meningkat. Berdasarkan riset iPrice Insight, masker memiliki harga yang berbeda-beda. Data itu menggunakan sampel harga produk masker mulut jenis bedah dan N95 selama bulan Januari 2020 dari berbagai merchant e-commerce Indonesia.
Harga jual rata-rata satu kotak masker N95 pada tanggal 1 Januari berada pada kisaran Rp458 ribu. Menariknya, masker ini mengalami penurunan harga hingga minus 24% ketika memasuki minggu kedua Januari.
Berikut Okezone telah mengumpulkan fakta soal masker, Senin (16/3/2020) :
1. Kenaikan Harga Masker N95 Mencapai Rp599.000
Kenaikan harga masker N95 pertama kali terjadi saat berkembangnya kasus Corona di beberapa negara Asia, temasuk Thailand, Singapura, dan Malaysia. Tapi selisihnya tidak begitu signifikan, masih berada di kisaran Rp300 ribuan per kotak.
Harga masker ini mulai menggila ketika memasuki 3 hari terakhir bulan Januari. Tanggal 30 Januari menjadi periode tertinggi kenaikan harga masker N95 yakni Rp559 ribu untuk satu kotak masker.
2. Masker Bedah Dijual di bawah Rp60.000
Lain lagi dengan masker bedah. Harga rata-rata satu kotak masker bedah mengalami kenaikan untuk pertama kalinya pada tanggal 11 Januari 2020, menembus Rp63 ribuan. Sebelumnya, rataan harga masker bedah masih berada di bawah kisaran Rp60 ribuan.
Masker bedah kembali naik cukup drastis pada periode 3 hari terakhir bulan Januari. Kisaran harga tertinggi ditemukan pada tanggal 30 Januari 2020, yakni Rp84 ribuan. Harga ini berselisih 39% lebih tinggi dibanding harga rataan pada 1 Januari.
Kenaikan harga masker N95 dan masker bedah agaknya dipengaruhi oleh stok yang makin menurun dari pekan ke pekan di bulan Januari.