"Selain pekerja migran di Malaysia, kita juga harus mengantisipasi kepulangan dari para kru kapal, pekerja, ABK yang ada di kapal. Perkiraan kita ada kurang lebih 10.000 sampai 11.000 ABK," jelas dia.
Presiden menyatakan prioritas saat ini tidak hanya mengendalikan arus mobilitas orang antar-wilayah di dalam negeri tapi juga harus bisa mengendalikan mobilitas antar negara yang berisiko membawa imported cases.
"Ini perlu disiapkan dan direncanakan tahapan tahapan untuk menscreening mereka," jelas dia.
(Feby Novalius)