JAKARTA - Indeks dolar AS menguat terbatas terhadap sebagian mata uang pada perdagangan kemarin. Dolar menguat karena investor mencerna bahwa tingkat kematian akibat coronavirus di Eropa melambat sementara kematian di Jepang dan Asia semakin cepat.
Fakta ini membuat yen turun, sementara dolar Australia dan Selandia Baru, yang cenderung mendapat manfaat dari selera risiko yang lebih tajam, naik.
"Implikasinya adalah pelemahan yen karena situasi virus Jepang memburuk dan ekuitas rebound," kata Ahli strategi makro Societe Generale Kit Juckes dilansir dari Reuters, Selasa (7/4/2020).
Dolar terhadap yen naik 0,7% menjadi 109,38 yen, tertinggi 10 hari, sementara dolar Australia naik 1,3% pada USD0,6071.
Baca Juga: Dolar AS Menguat di Tengah Kekhawatiran Resesi Global