JAKARTA - Bank Indonesia menyebut likuditas perbankan saat ini sudah sangat cukup. Apalagi, Bank Indonesia sendiri sudah melakukan langkah pelonggaran kuantitatif atau quantitatif easing.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, meskipun likuditas aman, namun belum semuanya mengalir atau bergerak menuju sektor ril. Oleh karena itu pihaknya akan terus berkomunikasi dengan pemerintah agar stimulus yang dikeluarkan bisa mengalir tepat sasaran.
Baca juga: Tangis Bos BI dan Upaya Bangun Kapal seperti Nabi Nuh untuk Tangkal Corona
"Quantitative easing yang jumlahnya hampir Rp300 triliun sejak awal tahun ini, itu berarti likuiditas di perbankan itu lebih dari cukup. Tapi pertanyaannya kenapa belum mengalir ke sektor riil. Di sinilah peran stimulus fiskal," ujarnya dal Rapat virtual dengan komisi XI, Rabu (8/3/2020).
Menurut Perry, penyaluran menuju sektor rill ini penting untuk dilakukan. Sebab, stimulus fiskal yang tepat sasaran ini dapat menumbuhkan konsumsi masyarakat, menopang keberlangsungan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan dunia usaha lainnya.