JAKARTA - Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (Organization of Petroleum Exporting Countries/OPEC) dan para sekutunya yang dipimpin Rusia sepakat memangkas produksi yang sentuh rekor terbanyaknya. Hal ini untuk menopang harga minyak di tengah pandemik virus corona.
Dilaporkan kesepakatan yang belum pernah terjadi sebelumnya di antara negara-negara produsen minyak, termasuk Amerika Serikat, akan mengurangi pasokan minyak global sebanyak 20 persen.
Baca juga: OPEC Setujui Pemangkasan Pasokan Minyak hingga 9,7 Juta Barel
Mengutip VoA Indonesia, Jakarta, Senin (13/4/2020), sejumlah upaya untuk memperlambat penyebaran virus corona menghancurkan permintaan bahan bakar minyak (BBM) dan membuat harga minyak terjungkal, serta menekan anggaran para produsen minyak. Kondisi itu juga memukul industri minyak serpih (shale oil) Amerika Serikat, yang lebih rentan terhadap harga rendah karena biayanya lebih tinggi.