JAKARTA - Kementerian Keuangan mencatat belanja negara hingga Maret 2020 mencapai Rp452,4 triliun. Angka tersebut tumbuh melambat jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, belanja negara tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat mencapai Rp277,9 triliun atau tumbuh 6,6% (yoy). Angka ini melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mampu tumbuh 11,4% (yoy).
Baca Juga: Penerimaan Pajak Turun 2,5% hingga Akhir Maret
Adapun rinciannya adalah Belanja Kementerian/Lembaga tercatat Rp143 triliun. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp128,8 triliun.
Belanja K/L ditunjang oleh belanja pegawai sebesar Rp48,6 triliun atau tumbuh 8% (yoy), kemudian belanja barang sebesar Rp35,2 triliun minus 6,6% (yoy). Selanjutnya ada belanja modal yang mencapai Rp12 triliun atau tumbuh 32,1% dan terakhir belanja bantuan sosial yang meningkat 27,5% menjadi Rp47,2 triliun.
Baca Juga: Dividen Dongkrak Pendapatan Negara Jadi Rp375,9 Triliun
"Belanja pegawai tumbuh 8% karena awal tahun bayar tunjangan kinerja untuk beberapa Kementerian Lembaga. Di sisi lain, belanja barang kontraksi 6,6%," ujar Sri Mulyani dalam telekonferensi, Jumat (16/4/2020).