JAKARTA - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat tajam pada terhadap sekeranjang mata uang pada perdagangan Selasa waktu setempat karena investor melarikan diri dari aset berisiko di tengah penurunan harga minyak.
Melansir Reuters, Jakarta, Rabu (22/4/2020), indeks mata uang dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,24% ke level 100,19. Indeks mencapai level tertinggi dua minggu di 100,48 di awal sesi.
Tercatat, harga minyak mentah berjangka AS pindah ke wilayah negatif untuk pertama kalinya pada hari Senin, karena penurunan tajam dalam penggunaan bahan bakar global karena pandemi coronavirus (Covid-19) menciptakan kelebihan pasokan dan kekurangan kapasitas penyimpanan.
Sementara, penutupan pabrik dan pembatasan perjalanan yang diberlakukan untuk memperlambat laju infeksi coronavirus baru telah memicu jatuhnya harga minyak. Hal Ini menarik uang dari mata uang komoditas dan aset berisiko lainnya ke keamanan aset berdenominasi dolar.