4. Masih Dikaji Bersama
Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani menyebut skema pemberian bantuan kepada pelaku UMKM dan dunia usaha dari dana pencadangan sebesar Rp150 triliun.
"Kami (pemerintah), cadangkan pembiayaan Rp150 triliun untuk bentuk dukungan lain UMKM dan dunia usaha," ujar dia pada telekonferensi di Jakarta, Selasa (21/4/2020).
Menurut dia, skema pemberian bantuan pembiayaan ini masih difinalkan antara pemerintah bersama, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Skema ini masih disiapkan pemerintah dengan perbankan dengan OJK, BI, dan LPS. Hal tersebut untuk bagaimana tangani dampak dari kegiatan sektor ekonomi dan keuangan," ungkap dia.
5. Melengkapi Paket Stimulus Rp450 Triliun
Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani menambahkan, skema bantuan ini melengkapi langkah pemerintah dalam mengatasi dampak virus corona atau Covid-19.
"Kami (pemerintah), sudah mengalokasikan anggaran untuk sektor kesehatan, sosial safety net atau perlindungan sosial, dan yang terakhir adalah bantuan kepada dunia usaha," tandas dia.
6. Stimulus Gerakan Ekonomi
Ekonom Raden Pardede mengingatkan, pemerintah untuk mengatasi krisis dengan cepat dan tepat. Menurutnya, jika pandemi berlangsung lama dan tidak diatasi dengan cepat, bisa menyebabkan krisis berkepanjangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh negatif 3% hingga 4%. Tapi sebaliknya, jika cepat ditangani, ekonomi Indonesia bisa pulih.
Menurut dia, meski stimulus yang disiapkan pemerintah lebih kecil dibanding negara-negara lain, yakni 2,5% dari PDB, namun kebijakan ini harus didukung. Kebijakan stimulus yang digelontorkan pemerintah memang berisiko meningkatkan defisit dan jumlah utang negara.
"Namun yang perlu diingat semua pihak, kebijakan stimulus ini menjadi upaya negara membantu rakyatnya, agar tetap bekerja dan bertahan hidup," ujar dia, Jumat 24 April 2020.
(Dani Jumadil Akhir)