Jokowi menjelaskan, dari sisi suplai penawaran dengan indeks manufaktur Indonesia atau Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia April 2020 mengalami kontraksi terdalam bila dibandingkan negara lainnya di Asia.
"Indonesia di level 27,5 lebih rendah dibandingkan Korsel 41,6, Malaysia 31,3 Vietnam 32,7, Filipin 31,6. Hati-hati mengenai indeks manufaktur Indonesia dan dicarikan solusi dan jalan agar kontraksi ini bisa kita perbaiki," katanya.
Baca Juga: Stimulus dan Bansos Jadi Penggerak Ekonomi RI
Untuk itu, Jokowi memerintahkan para menteri bidang ekonomi agar memperhatikan indeks manufaktur Indonesia. "Mana saja sektor subsektor yang mengalami kontraksi yang paling dalam, dilihat secara detail dan dicarikan stimulusnya, sehingga program stimulus ekonomi betul-betul harus kita buat dan harus tepat sasaran dan bisa mulai merancang skenario recovery pemulihan di setiap sektor dan subsektor," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)