"Kalau dilihat dari pertumbuhan 2,97% di kuartal I, yang nampak sangat besar adalah dari sisi demand adalah konsumsi turun sangat besar. Biasanya tumbuh di atas 5%, sekarang hanya 2,84%. Ini masih angka kuartal I di mana sebenarnya PSBB baru diberlakukan Maret," jelasnya.
Oleh karena itu dirinya berharap agar penerpaan PSBB bisa efektif untuk memutus rantai penularan. Sebab menurutnya, pulih atau tidaknya ekonomi tergantung bagaimana virus corona bisa segera diselesaikan.
"Dari sisi percepatan penggunaan dalam rangka menjaga masyarakat, social safety net, bansos meluas, pemerintah cover minimal 3 bulan, bahkan sampai 6 bulan dan 9 bulan sampai Desember. Kita harap ini cukup beri bantalan sosial," kata Sri Mulyani.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)