JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani angkat bicara mengenai rencana pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dampak pandemi virus corona atau Covid-19 dengan membuka sejumlah kegiatan ekonomi dan bisnis pada awal Juni 2020.
Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19 Masih Kajian Awal, Begini Penjelasannya
Apalagi sudah beredar kajian awal pemulihan ekonomi dengan membuka beberapa pusat kegiatan ekonomi dan bisnis, seperti mal hingga spa.
"Saya rasa pak Presiden dalam sidang kabinet dan keputusan yang dilakukan selalu berdasar data. Kalau kemudian data seperti yang diharapkan Presiden, Mei sudah melihat dan terjadi perkembangan membaik yakni melandai menurun, maka policy adjust," kata Sri Mulyani dalam tekonferensi seperti dikutip, Jakarta, Sabtu (9/5/2020).
Baca Juga: Bocor, Ini Skenario Pembukaan Kegiatan Industri dan Bisnis di Tengah Covid-19
Diakui Sri Mulyani, pelonggaran PSBB berpengaruh pada perekonomian nasional, terutama pada konsumsi masyarakat. Namun, pemerintah tidak serta merta langsung membuka ekonomi tetapi tidak memperhatikan perkembangan virus corona.
"Makanya komunikasi kampanye sangat konsisten. Kita minta rakyat menjaga. Kalau ada sebagian yang tidak jaga, virus melebar ke mana mana makanya selalu disebutkan Keputusan Presiden kenapa dibuat rapat tiap minggu untuk lihat development. Begitu data tunjukkan perkembangan positif, adjustment policy dilakukan. Kalau belum tidak akan menukangi data," ujarnya.