Dengan kondisi begitu, defisit fiskal melebar tinggi. Dari rancangan awal 1,76% diubah ke 5,07% dan yang paling anyar di level 6,34% terhadap produk domestik bruto (PDB). Perubahan itu lantaran pemerintah menyiapkan dana penanggulangan virus Corona lebih besar.
Sri Mulyani menambahkan, kebutuhan anggaran penanggulangan Covid-19 ini didasarkan pada beberapa sektor. Misalnya seperti kesehatan, jaring pengaman sosial alias bantuan sosial (bansos), serta dukungan dunia usaha berupa insentif perpajakan hingga fasilitas untuk keringanan kredit.
"Saya ingin semua jajaran Kemenkeu memiliki koneksi, ini bukan kejadian yang setiap tahun, ini peristiwa 100 tahun sekali, kebetulan saya dan Anda semua dalam posisi pengelola keuangan negara, dan tepat pada kejadian historis," jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)