“Kan sekarang Beijing tiba-tiba ada outbreak lagi, Seoul ada outbreak lagi. Travel bubble ini untuk menciptakan rasa aman bagi business traveller atau pelancong. Travel bubble itu orang merasa yakin ketika melakukan perjalanan tidak akan tertular dengan Covid-19,” ujarnya mengutip VoA Indonesia, Jakarta, Minggu (21/6/2020).
Baca juga: Target Investasi 2020 Direvisi, Pemerintah Harus Gencar Tarik Investor
Ditambahkannya, jika melihat laporan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, tidak semua daerah di Indonesia terdampak pandemi Covid-19 dan tidak semua daerah di Indonesia masuk dalam zona merah.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers hari Kamis (18/6) mengatakan beberapa negara telah memulai diskusi tentang pengaturan “travel bubble” ini, antara lain soal ruang lingkup koridor perjalanan, syarat dan ketentuan perjalanan dan protokol kesehatan yang akan diterapkan.
(Fakhri Rezy)