"Terakhir tekanan ekonomi. Misalnya kegiatan tiba-tiba berhenti, rencana penutupan usaha, menyegarkan efisiensi, potensi kerugian permanen dan potensi alih usaha atau pekerjaan," tegasnya.
Dia menambahkan, ada beberapa sektor ekonomi yang andalan di era tatanan baru atau new normal. Seperti karakteristik, nilai ekonomi tinggi share PDB sekitar 6% tumbuh positif karena demand besar, menyerap tenaga kerja terampil dan resiko penularan rendah dan tidak memiliki stres ekonomi.
Lalu ada tantangan yang memunculkan social inclusion, local employment dan innovation agar memunculkan pelaku usaha di daerah yang mampu menjadi lokomotif perkenomian lokal.
"Dan ada prospek mendukung pemulihan sektor lain. Misalnya apabila memuncukan efek keterkaitan dengan sektor lain. Dengan indikator menciptakan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi," tandas dia.
(Fakhri Rezy)