Jokowi: Gas dan Remnya Tolong Diatur, Mungkin Ekonomi Bagus tapi Covid-19 Naik Lagi

Giri Hartomo, Jurnalis
Selasa 30 Juni 2020 14:06 WIB
Jokowi (Foto: Setkab)
Share :

Jokowi mengakui saat ini semua negara mengalami krisis dan kontraksi ekonomi akibat virus corona. "Semua negara mengalami dan kontraksi ekonomi terakhir yang saya terima misalnya dunia diperkirakan di tahun 2020 akan terkontraksi minus 6% sampai minus 7,6% artinya apa ini global dunia sudah masuk ke yang namanya resesi dan bahkan saya sampaikan tahun ini Singapura diprediksi minus 6,8%, Malaysia minus 8%, Amerika minus 9,7%, Inggris minus 5,4%, Jerman minus 11,2%, Perancis minus 17,2% dan Jepang minus 8,3%," ujarnya.

Baca Juga: Bandingkan Ekonomi RI dengan Negara Lain, Jokowi: Apakah Sudah Resesi? 

Jokowi pun mulai khawatir dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi minus pada kuartal II-2020 imbas pandemi virus corona atau Covid-19. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2020 diprediksi minus 3,8%.

Menurut Jokowi, pada kuartal I-2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia memang masih positif 2,97%. Namun, pada pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020, Jokowi mulai khawatir.

"Pada kuartal yang pertama kita bisa tumbuh, masih tumbuh keadaan normal kita di atas 5% tapi kuartal pertama kita tumbuh 2,97%, masih bisa tumbuh 2,97% tetapi di kuartal ke-2 kita sangat khawatir bahwa kita sudah berada di posisi minus pertumbuhan ekonomi kita," kata.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya