Selama pandemi, dirinya sudah menjual bibit tunas kelapa lebih dari 1.000 biji. Di beruntung pandemi Covid-19 tak menyurutkan minat pehobi botani di wilayah Soloraya. Promosi via daring membantunya mengenalkan dagangannya itu.
Per bibit untuk dibonsai dijual Rp15 ribu. Sedangkan bonsai setengah jadi Rp30 ribu. Dia menyebut komoditas ini makin dicari sehingga harganya potensial melambung.
“Bonsai sudah jadi Rp50 ribu per pot. Pembeli tinggal memeliharanya saja,” katanya.
Hafid Karyono, penggemar bonsai asal Karanganyar mengatakan pehobi botani menaruh perhatian pada bonsai kelapa. Selain mudah mendapat bahannya, juga murah.
“Penggemar dan penghobi bonsai kelapa sangat banyak. Itu bisa dilihat di Karanganyar sendiri juga sudah ada wadah komunitas bonsai dengan anggota juga cukup banyak,” katanya.
(Feby Novalius)