Hal tersebut karena target belanja negara diperbesar menjadi Rp 2.739,2 triliun, sedangkan pendapatan negara Rp 1.699,9 triiun.
Sri Mulyani memaparkan, realisasi pendapatan negara hingga semester I 2020 terdiri dari penerimaan perpajakan Rp 624,9 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 184,5 triliun, dan penerimaan hibah Rp 1,7 triliun.
"Penerimaan perpajakan yang terkontraksi 9,4% terdiri dari penerimaan pajak Rp531,7 triliun, turun 12% serta penerimaan kepabeanan dan cukai Rp93,2 triliun, naik 8,8%," katanya.
Baca Juga: Sri Mulyani Pakai Face Shield saat Dengar Catatan DPR soal RAPBN 2021
Sementara itu PNBP yang turut terkontraksi 11,8% terdiri dari PNBP SDA Rp 54,5 triliun, turun 22,9% dan PNBS Non SDA Rp 130 triliun, minus 6,1%.