JAKARTA - Bisnis koperasi di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan. Tantangan tersebut makin berat ketika bangsa Indonesia sedang menghadapi ujian di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, saat ini pertumbuhan ekonomi nasional sedang mengalami tantangan yang cukup serius, angka kemiskinan dan pengangguran meningkat.
Baca Juga: Selamat Hari Koperasi Nasional ke-73, Ini Sejarah Singkat yang Diperingati Tiap 12 Juli
Dunia usaha, terutama koperasi dan UMKM mengalami dampak yang berat dari sisi produksi, pemasaran dan pembiayaan.
"Tantangan baru yang dihadapi oleh dunia perkoperasian nasional tidak hanya sekadar mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan digital dan inovasi produk, tetapi juga menjadi momentum untuk menghadirkan visi baru di tengah perubahan sosial ekonomi yang sangat dinamis," kata Teten dalam pidatonya saat peringatan Hari Koperasi Nasional ke-73, Jakarta, Minggu (12/7/2020).
Teten mengatakan, koperasi harus masuk ke sektor-sektor ekonomi unggulan nasional yaitu pangan, komoditi, maritim, pariwisata dan industri pengolahan.
"Koperasi yang saat ini sudah aktif, baik itu koperasi produsen, koperasi konsumen, koperasi jasa, koperasi simpan pinjam dan koperasi lainnya harus berada pada kesatuan ekosistem yang terintegrasi satu sama lain," ujarnya.
Baca Juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum Jalin Mitra dengan Koperasi
Dirinya berharap agar koperasi di Indonesia mampu menjawab tantangan zaman dan bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya.
"Mari kita kobarkan semangat dengan menjadikan koperasi sebagai kekuatan ekonomi rakyat dalam Pemulihan Ekonomi Nasional," ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)