Menanti Deputi Gubernur BI yang Baru, Ini 5 Faktanya

Natasha Oktalia, Jurnalis
Senin 13 Juli 2020 07:39 WIB
Bank Indonesia (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Hari ini Komisi XI DPR RI akan mengumumkan nama Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru pada Senin, 13 Juli 2020.

Sebelumnya, rangkaian uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) kepada tiga calon Deputi Gubernur Bank Indonesia sudah digelar Selasa 7 Juli dan Rabu 8 Juli 2020.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan tiga calon tersebut antara lain Aida S. Budiman, Doni Primanto Joewono, dan Juda Agung.

Baca Juga: Deputi Gubernur BI Baru Diumumkan Besok, Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Dipilih 

Ketiga nama calon Deputi Gubernur Bank Indonesia tersebut diajukan Presiden Joko Widodo kepada DPR RI sebagai calon pengganti Erwin Rijanto yang telah berakhir jabatannya pada bulan Juni 2020.

Berikut fakta-fakta Deputi Gubernur BI yang baru seperti dirangkum Okezone, Jakarta, Senin (12/7/2020).

1. Rekam Jejak 3 Calon Deputi Gubernur BI Pilihan Jokowi

Juda Agung lahir di Pontianak, pada tahun 1964. Pendidikan Teknologi Industri Pertanian ditempuhnya pada tahun 1981 di Institut Pertanian Bogor. Melanjutkan pendidikannya, Juda meraih Gelar Ph.D in Economics, University of Birmingham pada tahun 1999 setelah meraih gelar Master in Money Banking and Finance di universitas yang sama tahun 1993-1995. Memulai kariernya di Bank Indonesia pada tahun 1991 sebagai staf Urusan Ekonomi dan Statistik, dan selanjutnya sebagai Peneliti Ekonomi Yunior di Bagian Studi Ekonomi Makro, Struktur dan Pengembangan Pasar Keuangan, Juda memiliki banyak pengalaman di bidang riset ekonomi dan kebijakan moneter.

Aida S. Budiman lahir di Bogor pada tahun 1965. Setelah menempuh pendidikan Sosial Ekonomi Pertanian Agribisnis di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1983, Aida melanjutkan pendidikan di University of Southern California pada tahun 1994 hingga meraih gelar MA in Economics, dan menambah gelar Ph.D pada tahun 2001 setelah menjalani pendidikan di Claremont Graduate University, USA.

Baca Juga: Deputi Gubernur BI Akan Diumumkan Senin Depan, Siapa yang Akan Dipilih? 

Doni Primanto Joewono lahir pada tahun 1965 di Surabaya. Menempuh pendidikan Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Sebelas Maret (UNS) pada tahun 1988, Doni melanjutkan pendidikan pasca sarjana di Universitas Indonesia jurusan Administrasi pada tahun 2004. Doni memulai karirnya di Bank Indonesia sebagai analis di Departemen Pengelolaan Moneter pada tahun 1991 dan melanjutkan karir di bidang statistik.

2. Beberkan Strategi Penyelamatan Ekonomi

Juda Agung yang kini menjabat Asisten Gubernur dan juga Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial memiliki jurus pentingnya fase penyelamatan ekonomi di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi covid-19 maupun gejolak global yang sedang terjadi.

“Penyelamatan ekonomi ini harus bertahap sesuai prioritas di mana tahun 2020 ialah fase penyelamatan sampai awal 2021 ini seperti manajemen krisis bertahan dari terhentinya kondisi ekonomi. Kunci penyelamatan fase pertama adalah bantuan sosial dan restrukturisasi kredit,” ujar Juda di Gedung DPR.

Juda meyakini pada tahun 2021 telah memasuki fase pemulihan dengan terus mendorong akselerasi pemulihan ekonomi di antaranya mendorong permintaan, penyiapan ekonomi digital serta reaktifitas ekonomi. Juda sendiri optimis ekonomi Indonesia pada tahun 2021 dapat tumbuh pada level 6,71% dan terakhir fase ketiga ialah fase normalisasi kebijakan pada tahun 2022 hingga 2023 di mana penguatan kebijakan struktural harus terus dibangun agar dapat menjalankan ekonomi dalam era yang baru atau new normal.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya