Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Sri Mulyani Kasih 'Obat' Bansos hingga Akhir Tahun

Michelle Natalia, Jurnalis
Jum'at 17 Juli 2020 10:57 WIB
Sri Mulyani (Foto: Dok Kemenkeu)
Share :

JAKARTA - Pemerintah mengencangkan ikat pinggang dalam memulihkan ekonomi Indonesia yang dihantam pandemi virus corona (Covid-19). Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, dalam menghadapi ketidakpastian pandemi Covid-19, Indonesia telah menyiapkan dua skenario (terburuk hingga optimis).

Pada awalnya, Pemerintah Indonesia menyiapkan berbagai program kebijakan jaring pengaman sosial hanya untuk 3 bulan pertama sejak merebaknya Covid-19.

Baca Juga: Virus Corona Meluas, Sri Mulyani Tambah Penerima BLT Jadi 29 Juta Keluarga 

Adapun, Pemerintah pun memperluas cakupan penerima bantuan hingga 29 juta kepala keluarga, serta memperpanjang jangka waktu program bantuan baik ke masyarakat maupun industri, hingga akhir tahun. ⁣⁣

⁣"Dengan kondisi kapasitas fiskal yang terbatas, Pemerintah dituntut membuat prioritas program dan kebijakan, yang paling penting dan efektif," tulis Sri Mulyani dalam akun media social di Jakarta, Jumat (17/7/2020).

Sambung dia, kebijakan juga disempurnakan dari waktu ke waktu seiring perkembangan kebutuhan. Misalnya, Pemerintah memperluas penerima jaring pengaman sosial, mulai dari subsidi listrik,bantuan sembako, kartu prakerja, hingga bansos melalui dana desa.

"Dari semula 6 bulan, program ini juga diperpanjang hingga Desember 2020," katanya.

Baca Juga: World Bank Soroti Bansos, jika Tak Tepat Sasaran Kemiskinan Melonjak 

⁣⁣

Dia melanjutkan untuk UMKM, subsidi bunga, bantuan modal kerja, hingga jaminan kredit modal kerja akan diperluas dan ditingkatkan, dengan melihat dinamika dampak dari pandemi Covid-19.

" Hal ini telah menjadi diskusi dengan DPR di dalam proses finalisasi RAPBN 2020," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah mengumumkan suatu paket senilai 4,3% dari PDB untuk mengatasi dampak pandemi virus corona. Bersamaan dengan tingkat pendapatan yang lebih rendah, maka defisit keuangan diprediksikan akan meningkat hingga 6,3% dari PDB pada tahun 2020.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya