JAKARTA - Bank Indonesia (BI) terus mendorong penggunaan digital dalam meningkatkan ekonomi Indonesia. Platform digital diyakini bisa mendatangkan investor asing dalam berinvestasi di Indonesia.
Baca Juga: Apa Alasan Google Cs Guyur Investasi Ratusan Triliun Rupiah di India?
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, saat ini BI sudah memiliki transaksi pembayaran secara digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
"Ekonomi digitalisasi juga mendapat dukungan untuk bisa menghadapi covid-19. Bank Indonesia menyambut baik dan mempromosikan adaptasi digitalisasi dalam ekonomi dan keuangan," kata Perry dalam acara Investment Day secara virtual di Jakarta, Rabu (22/7/2020).
Baca Juga: Digitalisasi, OJK Yakin Nasabah Tak Mau Lagi ke Kantor Cabang
Perry mendukung reformasi digitalisasi ekonomi dalam menggerakkan sektor manufaktur, infrastruktur dalam mendatangkan investor. Pasalnya, adanya perkembangan digital ini bisa membuktikan ekonomi Indonesia bisa lebih tinggi
"Kami optimis pertumbuhan digital ini bisa menggerakkan Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi," katanya.