NEW YORK - Dolar Amerika Serikat (AS) turun ke level terendah pada Kamis, karena investor terus menjual greenback. Lonjakan kasus corona membuat ekonomi AS sulit.
Dalam perdagangan indeks dolar turun 0,3% atau mencapai level terendah sejak akhir September 2018. Tercatat dolar telah turun 8% sejak mengalami lonjakan permintaan ketika krisis pendanaan.
Baca Juga: Dolar Kian Terpuruk Usai AS-China Kembali Bersitegang
Sebaliknya, euro naik ke level tertinggi sejak awal Oktober 2018 setelah menembus level USD1,16. Ini merupakan kenaikan dalam lima hari berturut-turut terhadap dolar. Euro menguat usai dana untuk pemulihan ekonomi disetujui.
Kenaikan klaim pengangguran AS pekan lalu menambah tekanan pada dolar. Permintaan dolar pun berkurang karena peningkatan dalam kasus Covid-19 membuat pemulihan ekonomi menjadi lambat. Demikian dilansir dari Reuters, Jumat (24/7/2020).