Kinerja pendapatan bersih perseroan sebesar USD841,4 juta di Juni 2020, meski mengalami penurunan yang tidak signifikan dari posisi periode yang sama tahun lalu. Dengan posisi rugi bersih sebesar USD29,9 juta dan EBITDA USD4,5 juta. Adapun total aset perseroan menjadi USD3,32 miliar di enam bulan pertama tahun ini. Dengan tingkat liabilitas dan ekuitas masing-masing menjadi USD1,6 miliar dan USD1,72 miliar.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Impor Petrokimia dan Migas Bebankan Neraca Perdagangan
Suryandi menambahkan, dengan mempertimbangkan peningkatan profitabilitas bisnis, peningkatan ketahananan finansial, dan peningkatan prospek bisnis, membuat Chandra Asri telah mengalami kemajuan di Juli 2020 dalam melunasi lebih awal sebesar USD125 juta yang berasal dari dana kas perusahaan untuk mengurangi tingkat utang.
"Perusahaan juga sambil terus berinvestasi dalam digital kami di seluruh operasional dan kegiatan keuangan bersama dengan para pemimpin industri dan mitra jangka panjang," jelas Suryandi.
(Rani Hardjanti)