Konstruksi tersebut direncanakan dimulai pada 2021 hingga 2023. Pemasokan air baku di DKI Jakarta (3.500 Liter per detik), Kabupaten Bekasi (2.000 Liter per detik), Kabupaten Bogor (2.000 Liter per detik), Kota Bekasi (1.000 Liter per detik) dan Kabupaten Karawang (850 Liter per detik).
Pemasokan air tersebut memanfaatkan alokasi air baku dari Waduk Jatiluhur sebesar 10.000 liter per detik.
Baca Juga: Utang Pemerintah Naik 30% Jadi Rp4.786 Triliun, BPK Pantau Ketat
SPAM Ir H Djuanda direncanakan akan melayani pemenuhan air minum di area DKI Jakarta, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bogor dengan memanfaatkan alokasi air baku dari waduk Jatiluhur sebesar 10 ribu liter per detik.
"Dalam amanat RPJMN 2020-2024, sasaran tercapainya 100% pelayanan air minum bagi seluruh penduduk Indonesia menjadi salah satu prioritas di bidang perumahan dan kawasan permukiman," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto.
(Feby Novalius)