JAKARTA - Perusahaan makanan cepat saji seperti McDonald's merasakan dampak besar akibat meluasnya virus corona. Tahun ini direncanakan akan menutup 200 toko.
Kondisi serupa juga dirasakan Pizza Hut, di mana NPC Internasional Inc, pemegang waralaba restoran tersebut dikabarkan akan bangkrut. Perusahaannya diketahui memiliki utang sebesar USD903 juta.
McDonald's
McDonald's mengungkapkan bahwa penjualannya telah anjlok hingga 68%, penghasilan yang semula berada pada angka USD3,77 miliar, menurun hingga hanya USD483,8 juta, pada perhitungan penghasilan gerainya sejak April hingga Juni lalu.
Baca Juga: Penjualan Ayam Turun, McDonald's Segera Tutup 200 Toko
Penurunan penjualan McDonald's di luar Amerika tercatat lebih banyak terjadi daripada penjualan di wilayah Amerika sendiri. Namun, hal tersebut turut menyeret total penjualan secara global. Pasalnya, Di luar Amerika terjadi penurunan penjualan hingga 39% di bulan April, sedangkan di Amerika turun 19,2% di bulan yang sama.
Di sisi lain, penjualan McDonald's mulai mengalami peningkatan dengan adanya bantuan sistem penjualan drive-thru, karena rata-rata gerainya tidak melayani dine in di masa pandemi seperti sekarang.