JAKARTA - Adaptasi merupakan kunci bertahan di tengah pandemi COVID-19. Pelaku usaha syariah perlu melakukan adaptasi dengan kebiasaan baru, termasuk pemanfaatan teknologi dalam pelaksanaan transaksi serta aspek higienis dari produk yang dihasilkan.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan bahwa di tengah upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional, penyelenggaraan rangkaian ISEF 2020 diharapkan membangkitkan spirit positif dan optimisme bagi pelaku usaha, khususnya pelaku usaha syariah.
"Momentum ini menjadikan ISEF 2020 semakin kuat urgensinya untuk lebih digaungkan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata Perry di Jakarta, Jumat (7/8/2020).
Baca Juga: Cara Indonesia Bangun Mata Rantai Produk Halal
Perry juga mengingatkan bahwa Allah SWT mengajarkan tiga hal penting dalam menghadapi musibah, termasuk pandemi COVID-19 ini. Pertama, harus semakin sabar dan tawakal kepada Allah SWT, karena Allah selalu dekat. Kedua, harus optimis, bahwa di setiap kesulitan selalu ada kemudahan. Ketiga, barangkali Allah SWT sedang menunjukkan peradaban baru bagi umat manusia, era digital, termasuk ekonomi-keuangan syariah digital.