4. Menko Airlangga: Tidak Sedalam Negara Lain
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Ailrangga Hartarto, pertumbuhan negatif ini tidak lepas dari dampak pandemi Covid-19. Di mana pada seluruh negara dunia juga mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi, bahkan lebih dalam daripada yang terjadi di Indonesia.
"Jadi, Indonesia masih relatif tidak sedalam negara yang lain. Akan tetapi kita berharap ada efek perbaikan daripada perekonomian global melalui baik itu China maupun negara lain yang recover terlebih dahulu," ujar dia.
5. Erick Thohir: Kalau Lockdown Betapa Hancur Ekonomi Kita
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19 jauh lebih baik ketimbang ekonomi negara-negara G-20. Hal ini karena keputusan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang yang menjadi pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal Maret 2020.
Erick mengatakan, ekonomi Indonesia akan jauh lebih negatif ketika lockdown menjadi alternatif pemerintah untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
"Bayangkan kalau kita lockdown betapa hancur ekonomi kita. Nah, kita lihat sekarang, kita punya ekonomi jauh lebih bagus daripada negara G-20," ujar Erick melalui Webinar.
Meski kontraksi ekonomi dalam negeri jauh lebih baik daripada negara G-20, Erick mengatakan pemerintah tidak serta merta melakukan pemulihan ekonomi secara keseluruhan. Artinya, pemulihan ekonomi akan dilakukan secara bertahap.
(Rani Hardjanti)