JAKARTA - Badan Pusat Statistika (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 mengalami kontraksi minus 5,32% dibanding periode yang sama tahun lalu. Ini disebabkan adanya pandemi virus corona atau Covid-19 yang melanda Tanah Air sejak Maret.
Baca Juga: Alhamdulillah, Gaji ke-13 PNS Sudah Cair
Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Raden Pardede mengatakan, angka penurunan ekonomi sebesar itu sudah terbaca oleh pihaknya setelah melihat adanya pembatasan aktivitas untuk menurunkan angka penyebaran Covid-19. Sehingga, tak perlu dicemasi karena memang kontraksi hingga minus 5,32% sudah terprediksi.
“Tentu kita tidak kaget, karena kita lihat dari berbagai data sebelumnya, itu menunjukkan memang penurunan kegiatan secara siginifikan sejak bulan April,” kata Raden dalam diskusi virtual, Senin (10/8/2020).
Baca Juga: Bantuan Karyawan Rp600.000/Bulan Bisa Tingkatkan Konsumsi?