JAKARTA - Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura mengeluarkan data terbaru soal Produk Domestik Bruto (PDB) Singapura. Hasilnya lebih buruk dari perkiraan yang telah ditetapkan.
Ekonomi pada kuartal II tahun ini mengalami kontraksi 13,2% atau turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kontraksi lebih dalam bila dibandingkan kuartal pertama 2020, dengan kontraksi hingga 42,9%.
Baca Juga: Ekonomi RI Minus 5,32%, Tim Pemulihan Ekonomi: Kita Tidak Kaget
Dengan kontraksi tersebut, ekonomi Singapura secara resmi mengalami resesi. Demikian dilansir dari CNBC, Selasa (11/8/2020).
PDB Singapura lebih buruk dari perkiraan berdasarkan hitungan data pada April dan Mei. Diprediksi ekonomi Singapura menyusut 41,2% pada kuartal kedua dibandingkan tiga bulan pertama tahun ini.