Insentif Listrik Diperpanjang, Cash Flow PLN Bakal Terguncang

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Selasa 11 Agustus 2020 14:11 WIB
PLN (Okezone)
Share :

JAKARTA - Pemerintah menetapkan untuk memberikan subsidi listrik kepada tiga golongan pelanggan yakni, golongan sosial, bisnis, dan industri. Tak tanggung-tanggung pemerintah pun menggelontorkan dana sebesar Rp3,07 triliun untuk merealisasikan program stimulus tersebut.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan, insentif bagi ketiga golongan pelanggan itu akan berdampak pada cash flow PT PLN (Persero) sebagai perusahaan penyediaan tenaga listrik.

 Baca juga: Punya Utang Rp45 Triliun, Pemerintah Baru Bayar Rp7,7 Triliun ke PLN

"PLN sebagai ujung tombak atau garda terdepan dalam pelaksanaan program ini. Dan tentu saja saat ini sangat mempengaruhi cash flow mereka," ujar Rida dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Selasa (11/8/2020).

Namun demikian, Rida menyebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk tetap menjaga kas keuangan PLN agar tetap sehat.

 Baca juga: 2 Karyawan Positif Covid-19, Kantor PLN Pusat Ditutup

Terkait dengan program insentif listrik ini, Kementerian ESDM mencatat terdapat 1,26 juta pelanggan yang terdiri atas golongan sosial, bisnis, dan industri yang sudah diidentifikasi. Mereka ini akan diberikan insentif listrik berupa dua skema.

Skema pertama, pembebasan energi minimum (enim) untuk pengguna 1.300 Volt Amper (VA) sampai dengan 200 kVA. Ini ditujukan bagi golongan sosial dan bisnis. Sementara bagi golongan industri, dari 1.300 VA sampai 30.000 kVA. Sedangkan dalam skema kedua adalah pembebasan ketentuan rekening minimum bagi pelanggang golongan layanan khusus yang disertai dengan surat perjanjian jual beli tenaga listrik (SPJBTL).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya