Inggris Resesi, Apa Dampaknya ke Indonesia?

Rina Anggraeni, Jurnalis
Kamis 13 Agustus 2020 11:22 WIB
Rupiah (Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Ekonomi Inggris mengalami kemerosotan terbesar dalam periode April hingga Juni karena Covid-19. Perekonomian Inggris menyusut 20,4% dibandingkan dengan tiga bulan pertama tahun ini.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, Inggris secara resmi telah mengalami resesi akibat kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Hal ini terlihat pertumbuhan ekonominya pada kuartal II 2020 yang tercatat sebesar  minus 20,4%, lebih rendah dibanding pertumbuhan pada kuartal I 2020 sebesar minus 2,2%. Kontraksi yang terjadi secara 2 periode menjadi pertanda bahwa Inggris mengalami resesi.

 Baca juga: Resep Pengusaha Pulihkan Ekonomi dari Krisis Covid-19

"Kontraksi pada kuartal ini disebabkan masih diberlakukannya berbagai pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran pandemik COVID-19," kata Josua saat dihubungi, Jakarta, Kamis (13/8/2020).

Dari sisi Indonesia, lanjutnya, resesi yang terjadi di Inggris ini berdampak terbatas. Hal ini dikarenakan jaringan keterkaitan investasi dan perdagangan antara Inggris dan Indonesia relatif lemah.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya