"Lebih-lebih sekitar 58-60% dari total PDB Indonesia ditopang oleh konsumsi rumah tangga, bukan oleh ekspor. Maka, sudah benar strategi pemerintah untuk menjaga signal pemulihan ekonomi di kuartal III dan kuartal IV serta kuartal-kuartal berikutnya di 2021," imbuhnya.
Menurut dia, negara-negara Zona Euro, termasuk Skotlandia yang mengalami resesi tidak memberikan efek yang besar untuk perekonomian Indonesia.
"Khususnya ekspor nonmigas, sehingga relatif tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan PDB atau pertumbuhan ekonomi Indonesia," tandasnya.
(Dani Jumadil Akhir)