Menurut dia, literasi keuangan digital perlu digalakkan di masyarakat Indonesia. Pihaknya akan menerbitkan pengetahuan keuangan digital berupa buku, buku elektronik (e-book), video, dan gim atraktif.
“Sebagai bagian dari roadmap keuangan digital dan rencana aksi yang sejalan dengan upaya OJK dalam mempromosikan perlindungan konsumen di era digital ini, semua inisiatif ditempatkan untuk memastikan ekosistem keuangan digital,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua SC Malaysia Datuk Syed Zaid Albar menjelaskan, perkembangan keuangan digital di pasar modal Malaysia telah mendapatkan respon positif, walaupun menghadapi perlambatan dalam aktivitas ekonomi secara keseluruhan.
“Fintech akan menjadi bagian integral dari pertumbuhan berkelanjutan dan kemakmuran Asia dengan populasi 670 juta dan PDB yang diharapkan sebesar USD 4,7 triliun pada tahun 2025 dan Asia sebagai salah satu wilayah dengan pertumbuhan tercepat di dunia, mengingat kelas menengahnya yang sedang berkembang dan penetrasi internet yang tinggi,” katanya.
(Fakhri Rezy)