JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) tetap terus mengerjakan pembangunan infrastruktur di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Proyek yang tersebar di berbagai daerah itu menunjukkan progres yang positif.
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menjelaskan salah satunya adalah proyek Bandara Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan. Secara keseluruhannya, pembangunan proyek ini telah mencapai 51% dan sedang dalam proses penyelesaian pekerjaan finishing dan MEP.
"Proyek ini ditargetkan selesai pada Bulan September 2021. Nantinya Bandara ini akan 3x lipat lebih luas dari yang semula 51.005 M2 menjadi 166.005 M2 untuk menampung 15,6 juta penumpang setiap tahunnya," kata Agung dalam Public Expose secara virtual, Selasa (25/8/2020).
Selain itu, pembangunan signifikan juga turut dicatatkan pada proyek pengerjaan kabel laut 150 kV di Sumatera – Bangka. Pada proyek ini, WIKA dalam konsorsium bersama Furukawa Electric Co, Ltd dipercaya PLN akan melaksanakan konstruksi pemasangan kabel bertegangan 150 kV sepanjang 36 kilometer pada kedalaman laut 45 meter.
"Terpasangnya kabel laut ini akan menghadirkan energi yang efisien bagi Bangka sekaligus mengurangi ketergantungan energi minyak/diesel yang dialihkan menjadi energi batu bara. Sebagai portofolio baru di bidang Engineering, Procurement and Construction (EPC), WIKA - Furukawa mampu mencatatkan progress 8,5% atau ahead 1,5% dari rencana. Pengerjaannya ditargetkan selesai pada awal 2022," ujarnya.
Sementara itu, dalam mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung, Banten, WIKA juga hadir dengan portofolio investasinya yaitu Tol Serang Panimbang.
"Jalan Tol ini membentang sepanjang 83,67 KM yang pengerjaannya dibagi menjadi dua seksi yaitu seksi 1 sepanjang 26,5km menghubungkan Serang - Rangkas Bitung dan seksi 2 sepanjang 24,1 KM dari Rangkas Bitung - Cileles. Pembangunan Seksi I kini mencapai 73,40% dan kami targetkan selesai pada semester I 2021," kata Agung.
Dia menambahkan, pihaknya proyek yang juga dikerjakan oleh WIKA di Banten adalah Tol Serpong Balaraja yang dirancang untuk mempersingkat jarak tempuh dari Serpong menuju Jakarta maupun Merak. Pada Seksi I ini, bekerjasama dengan PT Trans Bumi Serbaraja sebagai entitas anak dari PT Bumi Serpong Damai (Sinar Mas Grup) untuk membangun jalan tol sepanjang 5,15km yang menghubungkan Pusat Intermoda BSD City dan Tol Jakarta Outer Ringroad (JORR).
"Saat ini pembangunannya telah mencapai 16,56% dan sedang dalam tahap pengerjaan saluran Frontage Road, struktur pondasi Main Road dan struktur Simpang Susun Central Business District (CBD) BSD Raya. Kami menargetkan untuk bisa selesai pada akhir tahun 2021," katanya.