JAKARTA - Pelaku industri kreatif di Indonesia kini terlihat hanya merajai pangsa pasar dalam negeri saja. Padahal, diharapkan mereka juga bisa membawa produknya ke pasar global. Namun, hal itu tak semudah membalikkan tangan karena ada beberapa kendala yang dialaminya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio membeberkan beragam kendala yang dialami pelaku usaha tersebut. Di antaranya berupa beban biaya eksport yang tinggi sehingga mereka enggan memasokkan barangnya ke luar negeri.
Baca juga: Peluang Bisnis Menjanjikan, Industri Kreatif Diminta Manfaatkan Kearifan Lokal
“Biaya ekspor yang tinggi. Karena kebanyakan pelaku ekonomi kreatif ditangani pelaku UMKM, tidak memahami proses ekspor,” kata Wishnutama dalam pembukaan acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) Tahun 2020 seri I secara virtual Jumat (28/8/2020).
Dia menambahkan, jumlah produksi yang masih kecil membuat mereka tak percaya diri bila suatu hari nanti mendapatkan pesanan dalam partai besar. Selanjutnya, masalah yang menimpa mereka yaitu minimnya informasi yang diterima mereka ihwal produk-produk yang sedang diminati pasar mancanegara.