BANYUMAS – Pandemi virus corona bukan alasan untuk berhenti berbisnis atau usaha. Sebab dari pandemi, usaha yang dijalankan bisa menghasilkan keuntungan yang lebih.
Seorang Pengusaha Kripik Sale Pisang Sarman berhasil ke luar dari tekanan pandemi. Dirinya memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan permintaan produk dan menjalin komunikasi dengan pelanggan.
Langkah ini pun dijadikan sebagai strategi pemasaran di tengah pandemi yang masih meluas.
Baca Juga: Laris Manis, Bubur Bakar Perpaduan Jawa dan China Ini Habis Terjual dalam 3 Jam
"Awalnya memang (Covid-19) cukup berpengaruh terhadap hasil produksi dan pemasarannya, hal itu kaitannya dengan peraturan pemerintah saat pencegahan Covid-19. Bahkan sempat tutup selama tiga hari. Namun sejak Mei hingga sekarang tidak terpengaruh sama sekali bahkan pesanan dari berbagai kota seperti Pemalang, Tegal, Jakarta, bahkan hingga luar Jawa permintaan selalu meningkat," tutur warga asli Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dikutip dari iNews, Selasa (1/9/2020).
Sarman yang merupakan Kepala Desa Randegan Wangon pun berinisiatif menjadikan usaha kripiknya sebagai pemberdayaan untuk warga setempat sehingga bisa mengurangi pengangguran di desa tersebut.