JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) mencatat, pendaftar Kartu Prakerja telah mencapai 22 juta orang.
Sementara pemerintah baru menetapkan sedikitnya 3,8 juta orang sebagai penerima Kartu Prakerja hingga gelombang ke tujuh.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, dari 3,8 juta peserta yang telah terjaring, Airlangga mengatakan terdapat 1,6 juta orang telah menyelesaikan pelatihan dan 933.000 di antaranya telah menerima insentif.
"Hingga saat ini, lebih dari 22 juta orang telah melakukan pendaftaran dan sebanyak 3,8 juta orang telah ditetapkan mendapatkan Kartu Prakerja. Selain itu, terdapat 1,6 juta orang telah menyelesaikan pelatihan dan 933 ribu telah mendapatkan insentif," ujar Airlangga melalui siaran pers, Sabtu (12/9/2020).
Airlangga menjelaskan, Program Kartu Prakerja yang kini diposisikan sebagai semi bantuan sosial (bansos) bagi pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dirumahkan, dan pekerja informal terdampak Covid-19. Program ini memberikan bantuan biaya pelatihan dan insentif dengan total bantuan Rp3.5 juta untuk 5,6 juta orang penerima.
Dia juga menjelaskan, ke depannya program ini akan terus ditingkatkan dengan membuka pendaftaran dan pelatihan offline (luring) dengan mempertimbangkan faktor wilayah