"Misalnya DKI, dari Rp 600.000 adalah untuk bayar cicilan motor, ada yang untuk bayar utang, untuk modal usaha. Jadi tiap provinsi beda-beda respons dari penerima Kartu Prakerja," ujarnya.
Baca juga: Meski Covid-19, Jokowi Fokus Tingkatkan Kualitas SDM Indonesia
Dia meminta kepada setiap peserta agar nomor handphone yang dituliskan saat proses pendaftaran agar selalu aktif. Karena pihaknya akan melakukan verifikasi terhadap setiap nomor ponsel yang didaftarkan.
"Jadi tunggu saja karena menurut Permenko harus dijadwalkan tiap bulan, tidak bisa satu bulan dua kali Rp600 ribu. Ya ini perlu waktu semua orang dapat haknya yang Rp600 ribu," katanya.
(Fakhri Rezy)