Daftar 25 Pebisnis Wanita Paling Berpengaruh di Asia, Ada 2 dari Indonesia

Giri Hartomo, Jurnalis
Selasa 15 September 2020 13:59 WIB
Daftar 25 Wanita Paling Berpengaruh di Asia. (Foto: Okezone.com/Forbes)
Share :

Dia telah menjadi eksekutif di Noida, perusahaan yang berbasis di India selama 12 tahun, di mana dua tahun terakhir menjabat sebagai wakil ketua. Saat berada di kedudukan tersebut itu, dia mendukung pembelian HCL senilai USD1,8 miliar atau sekitar Rp26,6 triliun dari IBM atas portofolio produknya 

5. Caroline Russell - Malaysia (Executive Chairman and CEO BOH Plantations)

Russell adalah generasi ketiga yang memimpin produsen teh terbesar di Malaysia, BOH Plantations. Perusahaan ini didirikan oleh kakeknya pada tahun 1929.

6. Preeyanart Soontornwata - Thailand (Presiden dan CEO B.Grimm Power)

Selama dua dekade terakhir, Preeyanart telah mengembangkan unit pembangkit listrik konglomerat Thailand B.Grimm menjadi perusahaan senilai USD3,7 miliar atau sekitar Rp54,8 triliun yang mengoperasikan 47 pembangkit listrik di Thailand, Laos dan Vietnam, dengan lima lagi dalam pengembangan dan mengawasi IPO-nya pada tahun 2017.

7. Aya Komaki - Jepang (President and CEO Sanrio Entertaiment)

Karier Komaki adalah mengalmai perjalanan yang panjang. Setelah bergabung dengan Sanrio (dari Hello Kitty yang terkenal) dari Universitas Tokyo yang bergengsi di Jepang, tempat dia memperoleh gelar master dalam pendidikan, dia berhenti pada tahun 1984 untuk membina keluarga.

8. Samantha Du - China (Founder, Chair and CEO, Zai Lab).

Samantha Du adalah kekuatan yang harus diperhitungkan di pasar farmasi China yang sedang berkembang pesat dan kesuksesannya tidak terkait dengan permintaan Covid-19. Pengusaha berusia 56 tahun itu memimpin perusahaan farmasi yang berbasis di Shanghai, Zai Lab, yang kapitalisasi pasarnya sebesar USD6 miliar atau sekitar Rp89,01 triliun telah meningkat tiga kali lipat sejak penilaian IPO-nya di Nasdaq pada 2017.

9. Divya Gokulnath - India (Cofounder Byju’s)

Anak-anak sekolah terpaksa belajar dari rumah karena pandemi, membuat Gokulnath menjadi sibuk. “Kami telah menambahkan 20 juta siswa hanya dalam empat bulan terakhir,” kata Gokulnath.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya