"96% dari insentif itu dipakai untuk membeli bahan pangan, 75% penerima Kartu Prakerja mengatakan untuk membayar listrik, 69% untuk beli bensin ata solar, 68% untuk beli pulsa/paket internet, 60% untuk transportasi," katanya.
Selain itu, ada juga yang digunakan untuk membayaran cicilan utang. jadi tergantung domisili peserta Kartu Prakerja tersebut.
"Misalnya DKI, dari Rp 600.000 adalah untuk bayar cicilan motor, ada yang untuk bayar utang, untuk modal usaha. Jadi tiap provinsi beda-beda respons dari penerima Kartu Prakerja," ujarnya.
(Feby Novalius)